Perusahaan besar yang berkecimpung di dunia bisnis. Tentu membutuhkan tempat penyimpanan data internal yang aman. Metode penyimpanan yang dapat membantu menyimpan data. Salah satunya adalah data warehouse. Lalu apa saja fungsi data warehouse?
Data warehouse adalah sistemnya komputer gunanya untuk mengarsip. Namun tidak hanya itu, tugasnya juga analisis pada data historis. Sehingga perusahaan ataupun organisasi bisa melihatnya secara terstruktur. Informasi yang sedang dikelola bisa berupa mengenai gaji dan penjualan.
Dengan pengelolaan yang telah di struktur. Maka akan memberikan hasil informasi lebih akurat. Gunanya adalah sebagai penunjang pengambilan keputusan pada perusahaan. Itulah mengapa fungsi data warehouse di jadikan sebuah parameter. Agar bisa di gunakan untuk menunjang pada kegiatan bisnis.
Kehadirannya gudang data di temukan tahun 1980. Ketika berbagai bisnis besar mulai berkembang. Hingga pada akhirnya banyak yang menggunakan DSS (Decision Support System). Sampai akhirnya fungsi data warehouse mampu meningkatkan produktivitas. Selain itu juga kualitasnya dari kinerja.
Fungsi Data Warehouse
Kini adanya gudang data sangat penting untuk di gunakan. Selain dapat memberikan informasi yang telah tersistem dengan rinci. Juga hal ini mempermudah pekerjaan serta mencari bukti historis. Inilah fungsi data warehouse pada sebuah perusahaan bisnis:
Mempermudah Pengambilan Keputusan
Dengan data yang telah tersedia dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Data yang tercantum harus kredibel. Sehingga rinciannya berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Sehingga pimpinan bisa melakukan pengambilan keputusan secara cepat. Hal itu mengenai segmentasi pasar hingga manajemen perusahaan. Baik dari segi finansial ataupun inventarisnya.
Bagian IT hanya tinggal memberikan laporan terkait informasinya. Sehingga baik pimpinan dan manajemen bisa melihatnya secara langsung. Jika memang membutuhkan sebuah evaluasi maka akan segera ditindak lanjuti. Sebab sudah mempunyai data valid yang telah teranalisis.
Kemudahan Mengakses Data
Dari data yang tersimpan bisa di lihat dengan mudah. Penggunanya mampu melakukan interaksi bersama sumber. Hal itu dapat di lakukan dengan mudah dan efisien. Dari efektivitasnya mampu memberikan pengaruh yang begitu besar. Impactnya berupa pengambilan keputusan.
Ketika setiap evaluasi segera di tangani. Maka problem sedikit saja bisa teratasi dengan baik. Karena sumber datanya telah jelas. Sehingga tindakan dapat lebih cepat ketimbang kompetitor dalam bisnis.
Tercipta Konsistensi Data : Fungsi Data Warehouse
Sebagai sitem yang mampu mengumpulkan semua informasi. Hal ini bisa di dapatkan dari berbagai platform yang berbeda. Walaupun begitu sumbernya telah jelas terbukti keakuratannya. Seperti halnya data keuangan meminta informasinya pada bagian keuangan. Jika ingin melihat datanya karyawan minta informasi di bagian umum atau personalia.
Dari semua data itulah di kumpulkan menjadi satu. Sehingga tersedialah di data warehouse. Keseluruhannya telah tercatat dengan lengkap. Konsistensinya tetap berjalan pada sistemnya. Terutama pengubahan pada format tunggal yang berguna untuk bisa difungsikan.
Pengoptimalan ROI
ROI (Return of Investment) dikenal dengan tingkatan rasio. Dimana pada jumlah dari laba bersihnya hingga biaya investasi. Tingkatnya telah menghasilkan beberapa investasi dalam resource yang tersedia. Apabila terhubungkan bersama data warehouse. Mempunyai fungsi yang lebih khusus lagi. Yakni mampu memberi pengembalian pada investasi dan lebih menguntungkan.
Tersedianya Historical Intelligence
Menjadi sebuah penyedia yang dominan dalam historical data. Hal itu supaya bisa memberikan analisis pada per periodenya. Sehingga bisa membuatkan prediksi bisnis. Perencanaan masa datang memang membutuhkan informasi dari data sebelumnya.
Ketika sebuah perusahaan menggunakan data warehouse. Memastikan sudah menyusun serta melakukan pengelolaan database. Sehingga fungsi data warehouse sendiri bisa di aplikasikan dengan optimal.